Kapal Survei Kondisi Terumbu Karang Tenaga Matahari

Posted by Unknown Tuesday, March 4, 2014 0 comments
Kapal Tenaga Surya Kapal katamaran made in Indonesia, sukses menempuh perjalanan dimulai dari Tanjung Burung, Tangerang sampai Pantai Putri Duyung, Ancol, Jakarta. I foto : trobos.com - See more at: http://logilmu.blogspot.com/2013/09/kapal-tenaga-surya-made-in-luar-negeri.html#sthash.uANPiIb8.dpuf

Hal yang menarik ketika menghadiri pembukaan Rapat Kerja Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan di Hotel Panghegar Bandung tanggal 3 Maret 2014 salah satunya adalah melihat model Kapal Katamaran Tenaga Matahari. Kapal ini sangat cocok untuk melakukan survey kondisi terumbu karang yang ramah lingkungan karena menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya.

Dilansir dari trobos.com, 7 peneliti dari Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) untuk mengoptimalkan energi surya tersebut melalui solar panel sebagai sumber penggerak motor listrik pada kapal katamaran (lambung ganda). Mereka adalah Donald Manurung sebagai ketua tim, serta anggota yang terdiri atasHandy Chandra, Permana Ari S, Indra Pratama, Dwiyoga Nugroho, Sofiyan Muji P, dan Oo A Rosyid.

Pengujian lapangan awal Februari lalu menunjukkan hasil yang menggembirakan. Menurut Donald, kapal mampu mencapai kecepatan 4 knot atau 8 km/jam serta jarak tempuh hingga 15 mil laut atau 30 km pada putaran maksimum motor. Dan wahana ini mampu berlayar di sekitar pantai dengan ketinggian gelombang maksimum 0,5–0,8m. Perjalanan tersebut dimulai dari Tanjung Burung, Tangerang sampai Pantai Putri Duyung, Ancol, Jakarta.
- See more at: http://logilmu.blogspot.com/2013/09/kapal-tenaga-surya-made-in-luar-negeri.html#sthash.uANPiIb8.dpuf

Baca Selengkapnya ....

Budidaya Karang Hias di Kabupaten Donggala

Posted by Unknown Thursday, February 27, 2014 0 comments
Data tentang kerusakan terumbu karang di Indonesia pada umumnya sudah banyak diketahui secara luas yaitu sekitar 60 - 70 % dari karang yang ada. Ditambah lagi dengan adanya kuota pengambilan karang hias dari alam yang sumber lokasi pengambilannya tidak bisa diketahui secara pasti karena ijin ambil dari BKSDA hanya menujukkan lokasi Provinsi.  Sehingga tingkat kecenderungan akan terus mengalami degradasi sumberdaya terumbu karang di satu tempat di kemudian hari akan semakin tinggi jika tidak dibarengi dengan kegiatan rehabilitasi / restorasi terhadap terumbu karang yang rusak tersebut.

Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar sebagai salah satu Management Authoriy berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 60 tahun 2008 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan telah dimandatkan untuk secara langsung melakukan upaya konservasi; diantaranya konservasi terumbu karang melalui pendekatan pemberdayaan berbasis masyarakat. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan mengembangkan budidaya karang hias berbasis masyarakat di Desa Kabonga Kecil Kecamatan Banuwa Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan budidaya karang hias ini adalah berupa pembelajaran secara teori oleh beberapa narasumber. Dilanjutkan dengan pembuatan rak-rak transplantasi (rak indukan / F0 dan rak anakan / F1), penanaman bibit karang hias di atas rak dan penempatannya di bawah laut (deploy) menggunakan alat selam (Scuba).
Pelatihan ini diikuti oleh salah satu kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) yang ada di Kabupaten Donggala yaitu Kelompok Kerapu yang beranggotakan 10 orang.



Baca Selengkapnya ....

Jenis - Jenis Paus

Posted by Unknown Friday, February 7, 2014 0 comments
Penghuni terbesar lautan adalah paus. Jenis paus yang dikenal sebagai “paus biru” mempunyai berat lebih dari 150,000 kilogram dan panjangnya lebih dari 30 meter. Untuk bisa lebih membayangkan ukuran paus ini, coba lihat bangunan bertingkat lima, paus biru panjangnya sama dengan tinggi bangunan tersebut. Sementara itu, ingat bahwa berat ikan paus sama dengan berat 25 sampai 30 ekor gajah.
Baiklah, bagaimana seekor ikan raksasa dapat menyelam hingga kedalaman 800 – 1000 meter dan kembali ke permukaan dengan mudah? Sebagai contoh, bayangkan sebuah kapal dengan bobot 150 ton dan panjang 30 meter. Jika kapal itu tenggelam ke dasar laut sedalam 1000 meter, akan membutuhkan operasi besar-besaran selama bertahun-tahun untuk mengangkatnya kembali. Namun dengan ijin Allah, seekor paus dapat muncul ke permukaan dalam waktu 15 – 20 detik. Karena tulang paus terbuat dari bahan berongga yang terisi minyak, ia dapat dengan mudah mengapung di permukaan air.
Paus juga sangat terampil menyelam. Allah telah menciptakan tubuhnya sangat tahan terhadap tekanan yang tinggi di kedalaman air laut. Oksigen yang mengalir dalam darah dan otot-ototnya bercampur dengan zat-zat kimia memberinya tenaga saat di dalam air atau saat tidak bernafas. Paus mempunyai sistem sirkulasi yang khas yang dapat mengalirkan darah secara langsung dari organ menuju otak. Melalui cara ini, sampai saat paus muncul di permukaan air untuk bernafas, ia tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak, organ yang paling membutuhkan oksigen.
Sistem hebat yang membuat kagum para ilmuwan ini adalah perwujudan dari keahlian Allah. Melalui cara ini paus dapat tetap berada di bawah laut selama kurang lebih 15 – 20 menit tanpa bernafas.
Selain itu, tidak seperti manusia, paus tidak menderita ‘bend’ (kejutan) ketikan muncul secara cepat ke permukaan air.
Kalian mungkin akan bertanya apa itu ‘bend’. ‘Bend’ adalah rasa sakit akibat penurunan tekanan di sekitar kita secara tiba-tiba. Saat penyelam ingin menyelam jauh ke dalam air, mereka berhenti sejenak di kedalaman tertentu dan menyesuaikan tubuhnya dengan tekanan di sekitarnya agar tidak terpengaruh oleh perubahan tekanan air. Cara ini membuat mereka mampu menyelam sangat dalam secara perlahan-lahan. Tapi ingat mereka perlu berhenti dan beristirahat pada jarak tertentu selama mereka kembali ke permukaan air. Jika tidak, pembuluh darah penyelam akan sakit atau pecah yang dapat mengakibatkan kematiannya. Ikan paus tidak mempunyai masalah tersebut, karena Allah telah memberi makhluk hidup apa yang diperlukan untuk hidup di lingkungannya. Ikan laut dapat hidup di lautan seperti halnya manusia yang dapat hidup di daratan.
Kalian mungkin tahu bahwa paus menyemburkan air dari lubang di atas kepalanya. Tahukah kalian bahwa lubang itu memang hidungnya? Paus menggunakan hidungnya hanya untuk bernafas. Banyak orang berpikir bahwa paus hanya menyemburkan air dari lubang tersebut. Yang benar adalah, paus melepaskan udara dari dalam paru-parunya. Karena udara ini mengandung uap air dan suhunya lebih panas daripada udara luar, ini tampak sebagai air dari kejauhan.
Badan paus biasanya berbentuk seperti torpedo dan sangat cocok untuk berenang dalam air. Sementara itu jika kebanyakan ikan ekornya tegak lurus dengan permukaan air, ekor paus melintang dan sejajar dengan permukaan air. Dengan ekor seperti ini, ikan paus mampu mendorong dirinya ke depan di dalam air.
Dibawah kulit ikan paus ada lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50 centimeter. Fungsi lapisan lemak ini untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap sekitar 34 – 37 derajat celcius
Pada bagian ini, mungkin berguna untuk mengingatkan kalian tentang hal berikut: berkebalikan dengan dugaan orang kebanyakan, paus dan ikan lainnya tidak minum air laut karena air garam berbahaya bagi mereka. Karena itulah mereka mencukupi kebutuhan airnya dari makanan yang ditelannya.
Setiap tahun di bulan Desember dan Januari, paus abu-abu berpindah dari Laut Utara ke pantai selatan Amerika Utara dan sampai di California. Tujuan mereka berpindah ke air yang lebih hangat adalah untuk melahirkan bayinya. Yang menarik adalah paus betina yang hamil tidak makan apapun sepanjang perjalanan mereka, karena ia sama sekali tidak membutuhkannya. Selama hari-hari panjang musim panas, ia telah banyak makan dari laut yang subur di Utara, karenanya ia telah menyimpan cukup tenaga untuk perjalanan yang panjang. Setelah ikan paus betina mencapai pantai di Meksiko barat, ia segera melahirkan bayinya. Bayi ikan paus menyusu induknya dan menyimpannya sebagai lemak sebanyak mungkin. Persiapan ini membuat mereka kuat untuk berpindah kembali, yang dimulai di bulan Maret.
Seperti mamalia lainnya, paus juga menyusui anaknya. Tapi bayi paus tidak menyusui induknya karena mereka beresiko menelan air laut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air laut berbahaya bagi paus. Yang menarik, seperti halnya ikan lumba-lumba,ada otot yang mengelilingi kelenjar susu paus betina. Ketika paus menggerakkan otot ini, tekanan yang dihasilkan membuat induk tersebut mampu menyemprotkan air susu langsung ke dalam mulut bayinya. Air susu paus berbeda dengan yang biasa kita kenal. Bentuknya hampir seperti padatan dan sangat berlemak. Karena wujudnya seperti itu, air susu tersebut tidak dapat tercampur dengan air laut. Zat yang diminum – atau lebih tepatnya dimakan – bayi paus tersebut akan terlarut di dalam perut. Makanan yang terlarut ini juga mengandung air yang dibutuhkan oleh bayi paus. Seperti yang telah kita ketahui, Allah telah menyediakan bayi paus dengan makanan yang paling sempurna.
Lapisan berminyak, yang tembus pandang menutupi mata paus untuk melindunginya dari berbagai efek yang membahayakan dari air laut. Paus mempunyai indera peraba dan pendengaran yang tajam. Ia mengetahui arah di dalam air dengan mengikuti gema suara yang dibuatnya. Cara kerja indera tersebut mirip dengan radar. Sesungguhnya, keistimewaan paus ini menjadi ilham bagi pembuatan radar. Para ilmuwan mempercayai bahwa suara-suara yang ditimbulkan oleh paus berisi bahasa yang sangat rumit. Bahasa ini sangat penting dalam hubungan dan komunikasi di antara mereka.
Saat naik kepermukaan ikan paus senang sekali mengeluarkan air dan menyemprotkannya ke atas untuk ancang-ancang dalam mengambil nafas seperti gambar disamping ini. Karena paus merupakan jenis mamalia terbesar yang hidup dilaut dan bernapas dengan paru-paru seperti manusia. Jadi tidak bernapas dengan insang seperti ikan pada umumnya. Jenis ikan paus yang terlihat seperti gambar terakhir merupakan jenis species paus yang terbaru, dan para ilmuwan belum bisa menentukan jenis paus ini jadi species ini belum diberi nama. Dan hewan ini sangat langka sekali, sehingga keberadaannya harus dijaga betul.

Jenis-jenis Paus

Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Sebutan “paus” diberikan pada anggota bangsa Cetacea yang berukuran besar. Meskipun dalam bahasa Indonesia paus sering disebut “ikan paus”, paus sebenarnya bukanlah tergolong dalam keluarga ikan. Paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:* bernapas melalui paru-paru
* mempunyai rambut (sedikit, hampir tidak ada bagi paus dewasa)
* berdarah panas
* mempunyai kelenjar susu
* mempunyai jantung dengan empat ruang
Paus purba berevolusi pada pertengahan tempo Eocene, kira-kira 50 juta tahun yang lalu. Salah satu paus terawal yang telah punah adalah Basilosaurus yang mempunyai kepala kecil bermoncong menonjol dan bergigi. Basilosaurus mempunyai panjang 25 meter.
Fosil menunjukkan bahwa paus berasal dari hewan daratan berkuku, kemungkinan dari hewan seperti Mesonychid (hewan seperti serigala yang tinggal di pesisir pantai) yang berangsur-angsur kembali menghunii lautan sekitar 50 juta tahun yang lalu. Satu lagi kemungkinan hewan lain yang berubah menjadi paus, adalah Ambulocetus, mamalia seukuran anjing laut namun memiliki panjang 3 meter seberat 325 kilogram.
Pada masa kini dikenal dua kelompok paus, yaitu paus bergigi (Odontoceti) dan paus tidak bergigi (Mysticeti). Paus Odontoceti yang bergigi merupakan pemangsa yang memakan ikan, sotong, dan mamalia laut, mempunyai satu lubang pernapasan. Paus bergigi berkerabat dekat dengan lumba-lumba dan pesut. Paus tidak bergigi berukuran lebih besar daripada ikan paus bergigi dan mempunyai struktur yang dikenal sebagai balin yang berbentuk sikat. Struktur ini berguna untuk menyaring plankton, makanannnya, di air. Paus berbalin mempunyai dua lubang pernapasan.
Berikut jenis paus yang ada di dunia:
1. Bowhead Whale / Balaena mysticetus

Adalah paus baleen dari keluaarga Balaenidae. Paus hitam tanpa sirip dorsal, yang dapat tumbuh hingga panjang 20 meter. Perkiraan beratnya dapat mencapai 136 ton, beda tipis dengan paus biru, walaupun panjang maksimumnya tidak sepanjang paus lain.Habitatnya berada pada perairan Antartika dan sub-Antatika, tidak seperti paus lain yang bermigrasi untuk makan atau berkembang biak. Bowhead mungkin termasuk mamalia terpanjang dan juga memiliki mulut terbesar.
Bowhead juga merupakan salah satu target perburuan. Populasi awalnya berkurang sebelum adanya memorandum di tahun 1966. Estimasi populasinya saat ini sekitar 24,900, turun hampir separuhnya dari perkiraan awal sekitar 50,000. Kasian banget gan.
2.North Atlantic Right Whale, Eubalaena glacialis
The North Atlantic right whale (Eubalaena glacialis yang artinya “baik, atau benar, paus dari es”) termasuk juga paus baleen, satu dari tiga spesies yang termasuk dalam keluarga Eubalaena, namun sebelumnya sempat diklasifikasikan dalam spesies tunggal (sempet sok tau yang klasifikasiin
Sekitar 400 paus ini hidup di lautan Atlantik. Mereka bermigrasi pada saat mencari makan di teluk Maine, Georgia dan Florida, sebuah area lautan yang cukup padat dengan lalu-lintas kapal kargo.Paus dewasa memiliki panjang rata-rata 11–17 m dan memiliki berat 17 ton; spesies terbesar yang pernah diukur memiliki berat 17 ton dan panjang 18 meter  dan yang perempuan bisa lebih gede lagi gan .
Tidak seperti paus lain, paus ini lebih seneng ngambang, datanya sedikit banget tentang paus ini, tapi dipercaya bisa hidup sampai 50 tahun, dan beberapa bisa hidup lebih dari 1 abad.
3. North Pacific Right Whale, Eubalaena japonica
North Pacific Right Whale (Eubalaena japonica) adalah spesies ikan paus balin kuat yang umum di Pasifik Utara hingga 1840, tetapi sekarang sangat langka karena penangkapan ikan paus abad ke-19 dan ke-20. Rupanya ada dua populasi dari spesies di Pasifik Utara. Populasi yang terjadi di Laut Bering bagian tenggara dan bagian timur Pasifik Utara mungkin 50 paus atau kurang. Sebuah populasi yang sangat buruk dikenal di Laut Okhotsk antara Kepulauan Kuril dan Sakhalin Pulau di Rusia mungkin sekitar 300 atau lebih hewan, tetapi hampir tidak ada data populasi ini. Meskipun paus telah dilindungi dari penangkapan ikan paus sejak 1935, perburuan paus Soviet yang ilegal di tahun 1950-an dan 60-an menghabiskan jumlah mereka lebih lanjut. Uni Internasional untuk Konservasi Alam telah menyatakan keprihatinan bahwa nomor yang sekarang terlalu rendah untuk pemulihan, dan kepunahan yang mungkin tak terhindarkan. Menurut Pusat Keanekaragaman Hayati, E. japonica adalah paus yang paling terancam di Bumi.
4. Southern Right Whale, Eubalaena australis
Southern Right Whale (Eubalaena australis) adalah paus balin, salah satu dari tiga spesies yang diklasifikasikan dalam genus paus Eubalaena. Seperti paus Southern Right lain, Paus Southern Right mudah dibedakan dari yang lain oleh callosities di atas kepala, tanpa sirip punggung, dan mulut melengkung panjang yang dimulai di atas mata. Kulitnya berwarna abu-abu sangat gelap atau hitam, kadang-kadang dengan beberapa bercak putih pada perut. callosities paus kanan yang tampak putih karena koloni besar cyamids (kutu ikan paus). Hal ini hampir tidak bisa dibedakan dari Paus Atlantik Utara terkait erat dan Paus Southern Right Pasifik Utara, hanya menampilkan perbedaan tengkorak kecil. Mungkin callosities lebih sedikit di kepala dan di bibir yang lebih rendah dari dua spesies utara. Sekitar 12.000 Paus Southern Right tersebar di seluruh bagian selatan belahan bumi selatan..Ukuran maksimum dari betina dewasa adalah 18,5 m, dan sekitar 130 ton.Testis -nya (biji) mungkin terbesar dari setiap binatang, masing-masing dengan berat sekitar 500 kg. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan sperma adalah penting dalam proses perkimpoian.
Lapisan tebal dari isolasi lemak tidak memungkinkan bagi mereka untuk mengusir panas tubuh internal mereka di perairan tropis.
5. Fin Whale, Balaenoptera physalus
Fin Whale (Balaenoptera physalus), juga disebut paus finback, yg suka banyak bekerja, adalah mamalia laut yang termasuk dalam subordo paus balin. Ini adalah paus terbesar kedua dan binatang yang hidup terbesar kedua setelah paus biru, tumbuh hampir 27 meter.

Panjang dan langsing, tubuh Fin Whale kecoklatan-abu-abu dengan bagian bawah lebih pucat. Setidaknya ada dua subspesies berbeda: paus sirip utara di Atlantik Utara, dan paus sirip Antartika lebih besar dari Samudra Selatan. Hal ini ditemukan di semua samudra besar dunia, dari kutub sampai perairan tropis. Ini tidak hadir hanya dari perairan dekat dengan kantong es pada kedua kutub utara dan selatan dan daerah yang relatif kecil dari air laut terbuka. Kepadatan penduduk tertinggi terjadi di perairan hangat dan dingin. Makanannya terdiri dari ikan kecil, cumi, dan krustasea termasuk mysids dan krill.Seperti semua paus besar lainnya, paus sirip diburu pada abad kedua puluh dan merupakan spesies terancam. Hampir 750.000 paus sirip diambil dari belahan bumi selatan saja antara 1904 dan 1979 dan kurang dari 3.000 saat ini tinggal di daerah itu. Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional (IWC) telah mengeluarkan moratorium perburuan komersial ikan paus ini, meskipun Islandia dan Jepang melanjutkan perburuan: tahun 2009, Islandia mengambil 125 sirip ikan paus selama musim penangkapan ikan paus, dan Jepang mengambil 1 paus sirip Antartika di musim 2008-2009 tersebut. Spesies ini juga diburu oleh Greenlanders bawah ketentuan Subsistence Aborigin Paus dari IWC. Tabrakan dengan kapal dan suara dari aktivitas manusia juga secara signifikan mengancam pemulihan.
6. Sei Whale, Balaenoptera borealis
Paus Sei (dilafalkan / seɪ / atau / saɪ /), Balaenoptera borealis, adalah paus balin, rorqual terbesar ketiga setelah paus biru dan paus sirip. Mendiami sebagian besar samudra dan tengah laut, dan menyukai yang mendalam lepas pantai perairan. Ia menghindari kutub dan perairan tropis dan semi-tertutup badan air. Paus Sei bermigrasi setiap tahun dari perairan dingin dan subkutub di musim panas untuk ke perairan hangat dan subtropis.Mencapai 20 meter panjang dan berat 45 ton, Paus Sei sehari-hari mengkonsumsi rata-rata 900 kilogram makanan, terutama copepoda, krill, dan lainnya zooplankton. Binatang ini tercepat dari seluruh cetacea, dan dapat mencapai kecepatan hingga 50 kilometer per jam (31 mph), 27 knot) jarak pendek. Nama paus ini berasal dari bahasa Norwegia untuk pollock , seekor ikan yang muncul di lepas pantai Norwegia pada waktu yang sama tahun sebagai Paus Sei.

Setelah perburuan ikan paus komersial berskala besar selama abad kesembilan belas dan akhir-akhir kedua puluh ketika lebih dari 238.000 paus yang diambil, Paus Sei sekarang dilindungi secara internasional, walaupun perburuan terbatas terjadi di bawah program penelitian kontroversial yang dilakukan oleh Islandia dan Jepang pada tahun 2006, populasi di seluruh dunia sekitar 54.000, sekitar seperlima populasi pra-perburuan paus.
7. Bryde’s Whale, Balaenoptera brydei
Balaenoptera brydei adalah spesies cetacea, mamalia laut, dalam kelompok kompleks yang dikenal sebagai Paus Bryde. Mereka adalah-paling tidak dikenal dan dalam banyak hal yang paling tidak biasa dari rorquals. Mereka lebih kecil rorqual-standar tidak lebih dari 25 ton-lebih di perairan tropis dan subtropis ke laut kutub; sebagian besar pantai daripada pelagis, dan meskipun mereka mempertahankan karakteristik piring whalebone bahwa Mysticeti gunakan untuk saringan makhluk kecil dari perairan, makanan mereka terdiri hampir seluruhnya ikan.Paus Bryde ini dinamai atas nama dubes Norwegia untuk Afrika Selatan, Johan Bryde, yang membantu mendirikan stasiun perburuan paus pertama di Durban, Afrika Selatan pada tahun 1908.
Mereka berada secara luas di seluruh perairan tropis dan subtropis, dengan spesies yang terpisah, lebih kecil, kerdil ditemukan di Pasifik Barat tropis dan Asia Tenggara.
8. Blue Whale, Balaenoptera musculus
Paus Biru (Balaenoptera musculus) adalah mamalia laut yang termasuk dalam subordo paus balin (disebut Mysticeti). Paus Biru dapat mencapai hingga 33 meter panjang dan 180 metrik ton (200 ton singkat) atau lebih berat. Dalam volume, saat ini merupakan binatang terbesar yang diketahui telah ada.Panjang dan langsing, tubuh ikan paus biru itu bisa berbagai warna abu-abu kebiruan dan agak ringan bagian punggung bawah. Ada sedikitnya tiga perbedaan subspesies: B. m. musculus Atlantik Utara dan Pasifik Utara, B. m. intermedia Samudra selatan dan B. m. brevicauda (juga dikenal sebagai paus biru kerdil) ditemukan di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Selatan. B. m. indica, ditemukan di Samudra Hindia, mungkin menjadi subspesies lain. Seperti dengan paus balin lain, pola makannya berisi hampir secara eksklusif dari krustasea kecil yang dikenal sebagai krill.
Paus Biru sangat berlimpah di hampir seluruh samudra hingga awal abad kedua puluh. Selama lebih dari 40 tahun, mereka diburu sampai mendekati kepunahan dengan paus hingga dilindungi oleh komunitas internasional pada tahun 1966. Sebuah laporan tahun 2002 memperkirakan ada 5.000 sampai 12.000 paus biru di seluruh dunia, terletak di sedikitnya lima kelompok. penelitian yang lebih baru ke dalam subspesies Pygmy menunjukkan ini mungkin merupakan penurunan Sebelum perburuan paus., populasi terbesar berada di Antartika, dengan jumlah diperkirakan 239.000 (mencapai 202.000 hingga 311.000) Masih. hanya jauh lebih kecil (sekitar 2000) konsentrasi di setiap Pasifik Utara-Timur, Antartika, dan Samudra Hindia kelompok. Ada dua kelompok lebih di Atlantik Utara, dan setidaknya dua di Belahan Selatan.
9. Minke Whale, Balaenoptera acutorostrata
Paus minke diberi nama resmi oleh Lacepède pada 1804, yang menggambarkan bentuk kurcaci dari Balaenoptera acuto-rostrata.Paus minke adalah paus balin terkecil kedua. Setelah mencapai kematangan seksual (6-8 tahun), laki-laki rata-rata 6,9 meter dan perempuan 7,4 meter panjang, masing-masing. Perkiraan panjang maksimum bervariasi 9,1-10,7 meter untuk wanita dan 8,8-9,8 meter bagi laki-laki. Kedua jenis kelamin biasanya memiliki berat 4-5 ton pada saat dewasa, dan berat maksimum mungkin sebesar 14 ton.

Paus minke berwarna / hitam abu-abu. paus minke umum (berbagai belahan bumi utara) dibedakan dari paus lain dengan band putih pada sirip masing-masing. Tubuh biasanya hitam atau abu-abu gelap di atas dan putih di bawahnya. Paus Minke memiliki antara 240 dan 360 piring balin di setiap sisi mulut mereka. Sebagian besar panjang belakang, termasuk sirip punggung dan blowholes, muncul sekaligus ketika paus permukaan untuk bernapas.
Paus Minke biasanya hidup selama 30-50 tahun, dalam beberapa kasus mereka dapat hidup sampai 60 tahun.
10. Balaenoptera omurai
Balaenoptera omurai adalah spesies paus tentang yang hampir tidak ada yang diketahui datanya.Gambaran ilmiah paus ini dibuat dalam edisi November 20, 2003, oleh tiga ilmuwan Jepang Shiro Wada, Masayuki Oishi dan Tadasu K. Yamada. Ketiga ilmuwan menentukan keberadaan spesies dengan menganalisis morfologi dan DNA mitokondria dari sembilan individu-delapan tertangkap oleh kapal penelitian Jepang di akhir 1970-an di Indo-Pasifik dan spesimen yang dikumpulkan pada tahun 1998 lebih dari sebuah pulau kecil di Laut Jepang. B. omurai menyerupai Paus Sirip (Balaenoptera physalus) dalam penampilan eksternal, tetapi lebih kecil.
Apakah klaim spesies baru akan diterima oleh komunitas yang lebih luas cetological masih harus dilihat. Bahkan para ilmuwan lain berhati-hati dalam tanggapan langsung mereka dengan pengumuman penemuan itu.. Dikutip di New York Times, Dr Howard C. Rosenbaum, ahli biologi konservasi dengan Wildlife Conservation Society, kata para peneliti Jepang telah melakukan “pekerjaan yang mengagumkan untuk setidaknya membuka pertanyaan, apakah ini merupakan spesies yang berbeda,” tapi menambahkan bahwa analisis DNA lebih perlu dilakukan.
Julukan khusus memperingati cetologist Jepang Hideo Omura, sehingga nama umum untuk spesies diterima akan Omura’s Paus.
Dalam edisi ketiga Mamalia Spesies Dunia, “spesies” yang diturunkan untuk menjadi sinonim dari Balaenoptera edeni. Namun penulis mencatat bahwa ini dikenakan revisi dari genus.ITIS Database daftar ini sebagai takson yang valid, mencatat sebuah peringatan pada sistematika disengketakan spesies ini, Balaenoptera Balaenoptera edeni dan brydei.
11. Humpback Whale, Megaptera novaeangliae
Ikan paus Humpback (Megaptera novaeangliae) adalah paus balin. Salah satu spesies rorqual besar, Paus dewasa memiliki panjang 12-16 meter dan berat sekitar 36 ton. Paus bungkuk ini memiliki bentuk tubuh yang berbeda, dengan sirip dada sangat panjang dan kepala bertonjol. Ini adalah hewan akrobatik, sering bermain menampar air. Paus Pria menghasilkan lagu paus yang kompleks, yang berlangsung selama 10 sampai 20 menit dan diulang untuk berjam-jam. Tujuan dari lagu yang belum jelas, meskipun tampaknya memiliki peran dalam perkimpoian.Ditemukan di samudera dan lautan di seluruh dunia, biasanya bermigrasi paus bungkuk hingga 25.000 kilometer setiap tahun. pakan ikan paus humpback hanya di musim panas, di perairan kutub, dan bermigrasi ke perairan tropis atau sub-tropis untuk berkembang biak dan melahirkan di musim dingin. Selama musim dingin, ikan paus humpback hidup dari cadangan lemak mereka. diet Spesies ‘terdiri sebagian besar krill dan ikan kecil. Ikan paus humpback memiliki beragam khasanah metode pemberian makan, termasuk teknik menyusui gelembung bersih.

Seperti paus besar lainnya, merupakan sasaran bagi industri penangkapan ikan paus. Karena perburuan, populasinya jatuh 90% diperkirakan sebelum moratorium penangkapan ikan paus diperkenalkan pada tahun 1966. Sejak sebagian pulih, namun tersangkut jaring alat tangkap, tabrakan dengan kapal, dan polusi suara juga tetap keprihatinan. Ada sedikitnya 80.000 paus bungkuk di seluruh dunia. Setelah diburu ke ambang kepunahan, ikan paus humpback sekarang dicari oleh pengamat paus, terutama dari bagian dari Australia, Kanada, dan Amerika Serikat.
12. Gray Whale, Eschrichtius robustus
ikan paus (Eschrichtius robustus) adalah paus balin yang bermigrasi antara makan dan biak tahunan. Mencapai panjang sekitar 16 meter dan berat 36 ton, hidup 50-60 tahun. Nama umum paus berasal dari patch abu-abu dan bintik-bintik putih pada kulit yang gelap. Paus Gray pernah disebut ikan setan karena perilaku melawan mereka ketika diburu. Paus abu-abu adalah satu-satunya spesies dalam genus Eschrichtius, yang pada gilirannya merupakan satu-satunya genus dalam keluarga Eschrichtiidae. mamalia paus ini diturunkan dari filter-makan yang dikembangkan pada awal Oligosen, lebih dari 30 juta tahun yang lalu.

Paus abu-abu terdapat di timur Pasifik Utara (Amerika) populasi dan kritis barat Pasifik Utara (Asia) populasi. Populasi Atlantik Utara telah dipahami telah menjadi punah di abad ke-18. Namun, pada tanggal 8 Mei 2010, penampakan dari ikan paus abu-abu telah dikonfirmasi di lepas pantai Israel di Laut Mediterania, yang menyebabkan beberapa ilmuwan untuk pikir mereka mungkin repopulating tempat berkembang biak tua yang belum digunakan selama berabad-abad.
13. Sperm Whale, Physeter macrocephalus
Paus sperma, Physeter macrocephalus, adalah spesies mamalia laut, ordo Cetacea, ikan paus bergigi (odontocete) yang memiliki otak terbesar. Nama berasal dari zat lilin-putih susu, spermaceti, ditemukan di kepala binatang itu, karena kemiripannya dengan air mani. Paus sperma adalah satu-satunya anggota genus Physeter. The physeter sinonim Physeter merujuk pada spesies yang sama. Ini adalah salah satu dari tiga spesies yang tersisa di superfamili ikan paus sperma, bersama dengan paus sperma pygmy dan ikan paus sperma cebol.Dapat tumbuh sampai 20,5 meter panjang. Ini adalah hewan bergigi terbesar. Kepala bisa memakan hingga sepertiga panjang binatang ini. Ia memiliki distribusi kosmopolitan di lautan. Memakan cumi-cumi dan ikan, menyelam sedalam 3 kilometer (9.800 kaki), yang menjadikannya mamalia menyelam terdalam. Makanannya termasuk cumi-cumi raksasa dan kolosal. vokalisasi paus sperma mengklik adalah suara keras yang dihasilkan oleh binatang apapun, tapi fungsinya tidak pasti. Paus ini hidup dalam kelompok yang disebut polong. Polong dari perempuan dan muda mereka hidup terpisah dari laki-laki yang lebih tua. Para perempuan bekerja sama untuk melindungi dan perawat muda mereka. Perempuan melahirkan setiap tiga sampai enam tahun, dan perawatan untuk betis selama lebih dari satu dekade.
Secara historis, paus sperma juga dikenal sebagai cachalot umum; “cachalot” berasal dari kata Perancis kuno untuk “gigi”. Lebih dari sebagian besar periode dari awal abad 18 sampai abad ke-20 akhir, ikan paus sperma diburu untuk mendapatkan produk spermaceti dan lainnya, seperti minyak sperma dan ambar. Spermaceti ditemukan banyak menggunakan penting, seperti lilin, sabun, kosmetik dan minyak mesin. Karena ukurannya, ikan paus sperma kadang-kadang bisa mempertahankan diri secara efektif melawan pemburu paus. Dalam contoh yang paling terkenal, paus sperma menyerang dan menenggelamkan whaleship Amerika Essex pada 1820. Sebagai hasil dari perburuan paus, paus sperma saat ini terdaftar sebagai rentan oleh IUCN. Paus sperma memiliki sedikit pemangsa alami, karena hanya sedikit yang cukup kuat untuk berhasil menyerang paus dewasa yang sehat; polong serangan paus pembunuh dan membunuh anak sapi. Paus sperma dapat hidup selama lebih dari 70 tahun.
14. Cuvier’s Beaked Whale, Ziphius cavirostris
Paus berparuh Cuvier’s (Ziphius cavirostris) adalah yang paling banyak didistribusikan dari semua paus berparuh. Ini adalah satu-satunya anggota dari genus Ziphius. Lain nama umum untuk spesies ini Paus Goose Ekidna karena fakta bahwa kepalanya dikatakan berbentuk seperti paruh seekor angsa. Selama Abad Pertengahan, hewan ini dianggap sebagai rakasa dengan tubuh ikan dan kepala burung hantu itu. Georges Cuvier pertama kali menggambarkannya pada tahun 1823 dari bagian dari tengkorak yang ditemukan di Perancis pada tahun 1804.
15. Arnoux’s Beaked Whale, Berardius arnuxii
Genus Berardius berisi dua jenis ikan paus berparuh, Paus berparuh Baird’s Paus Arnoux’s . Kedua spesies sangat mirip bahwa beberapa ilmuwan menganggap perpisahan mereka menjadi spesies yang berbeda sebagai anomali bersejarah. Kedua spesies yang terbesar dari semua paus berparuh dan kolektif mereka kadang-kadang disebut sebagai paus berparuh raksasa.Paus Baird’s pertama kali dideskripsikan oleh Leonhard Stejneger Hess pada tahun 1883 dari spesimen yang ditemukan di Laut Bering. Ini dinamakan Spencer Fullerton Baird, seorang Sekretaris masa lalu dari Institusi Smithsonian. Arnoux’s berparuh Paus digambarkan pada tahun 1851 oleh Duvernoy dari tengkorak yang ditemukan di Selandia Baru. Berard adalah kapten kapal yang membawa tengkorak dari Selandia Baru ke Prancis di mana Duvernoy menganalisisnya. Arnoux adalah dokter di kapal.
16. Northern Bottlenose Whale, Hyperoodon ampullatus
Paus hidung botol adalah salah satu dari dua spesies ikan paus, anggota keluarga ziphiid. Kedua spesies ikan paus hidung botol Hyperoodon ampullatus utara dan selatan botol Hyperoodon planifrons-paus adalah satu-satunya anggota dari genus Hyperoodon. Meskipun mereka secara fisik cerita serupa mereka selama dua ratus tahun yang lalu agak berbeda. The botol selatan telah jarang diamati, jarang diburu, dan mungkin adalah paus yang paling berlimpah di perairan Antartika. Spesies utara di sisi lain banyak diburu oleh Norwegia dan Britania pada 19 dan awal abad ke-20.
17. Narwhal, Monodon monoceros
The (narwhal windu monoceros) adalah paus bergigi berukuran sedang yang hidup sepanjang tahun di Kutub Utara. Salah satu dari dua spesies ikan paus di keluarga Monodontidae, bersama dengan ikan paus Beluga, yang jantan narwhal dibedakan dengan karakteristik taring panjang, lurus, heliks membentang dari rahang atas kiri mereka.
Ditemukan terutama di perairan Arktik dan Kanada jarang Greenland selatan lintang 65 ° N, narwhal adalah predator Arctic unik khusus. Pada musim dingin, bentik feed di mangsa, kebanyakan flatfish, pada kedalaman sampai 1500 m di bawah es paket padat Narwhal. Telah dipanen selama lebih dari seribu tahun oleh orang-orang Inuit di Kanada dan Greenland Utara untuk daging dan gading dan berburu subsistensi diatur berlanjut hingga hari ini. Sementara populasi muncul stabil, narwhal telah dianggap sangat rentan terhadap perubahan iklim karena jangkauan geografis sempit dan diet khusus.
18. Beluga, Delphinapterus leucas
Beluga atau paus putih (Delphinapterus leucas) hidup di Antartika dan spesies sub-Kutub Utara cetacea. Salah satu dari dua anggota keluarga Monodontidae, bersama dengan narwhal tersebut. Mamalia laut ini sering disebut hanya sebagai Beluga atau kenari laut karena kegugupan yang bernada tinggi. Hal ini sampai dengan 5 meter panjang dan berwarna putih semua jelas dengan benjol khas pada kepala. Dari perspektif konservasi, beluga dianggap “mendekati terancam” oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam; namun subpopulasi dari Cook Inlet di Alaska dianggap kritis dan berada di bawah perlindungan Endangered Species Amerika Serikat ‘Undang-Undang.
19. Orcinus orca (Killer whale)
Ikan paus pembunuh (orca Orcinus), biasanya disebut sebagai orca, blackfish – adalah spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba laut. Mereka ditemukan di semua samudra di dunia, dari daerah Kutub Utara dan Antartika dingin ke laut tropis. Paus pembunuh sebagai spesies memiliki beragam makanan. Beberapa pakan secara eksklusif pada ikan, sementara populasi lainnya berburu mamalia laut seperti singa laut, anjing laut, singa laut dan bahkan ikan paus besar. Killer paus dianggap sebagai predator puncak.

Sumber : http://dhottest.wordpress.com/2012/01/18/beragam-jenis-ikan-paus/#more-424

Baca Selengkapnya ....

KPTP Tolak Reklamasi Teluk Palu

Posted by Unknown Thursday, January 30, 2014 0 comments
Dari kiri. Direktur WALHI Sulteng Mat Pelor, Sekjend KIARA Abdul Halim dan Ketua SNTP Danil.
KPTP Tolak Reklamasi Teluk Palu
oleh  | Kamis, 23 Januari 2014.

SIAGA – PALU Koalisi Penyelamatan Teluk Palu (KPTP) bakal menganalisis dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) milik PT Yauri Properti Investama. Langkah ini adalah salah satu tahap perlawan KPTP terhadap Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah atas proyek reklamasi pantai sepanjang 38 kilometer yang dilakukan perusahaan tersebut.
Koalisi Penyelamatan Teluk Palu merupakan perpaduan sejumlah organisasi peduli lingkungan, dibantu organisasi masyarakat seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tengah, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Yayasan Pendidikan Rakyat (YPR), Serikat Nelayan Teluk Palu (SNTP), FPI serta sejumlah organisasi lainnya.
Menurut KPTP yang disampaikan Sekretaris Jenderal KIARA, Abdul Halim dalam jumpa pers KPTP di Sekretariat Aliansi Independen (AJI) Kota Palu, Kamis 23 Januari 2014, PT Yauri Properti Investama belum memiliki izin lokasi dan izin pelaksanaan. Sejauh ini, KPTP mensinyalir perusahaan ini beroperasi hanya dengan bekal rekomendasi dari Pemkot Palu.
“Kami yakin, PT Yauri Properti Investama belum mengantongi izin lokasi dan izin pelaksanaan. Jika ada, kenapa tidak pernah diperlihatkan,” kata Abdul Halim.
Hal terganjil dari proyek reklamasi Teluk Palu, kata Halim, adalah Pemkot Palu tidak memiliki Peraturan Daerah (Perda) Zonasi sebagai acuan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Reklamasi sudah dimulai secara simbolik beberapa pekan lalu. Tapi apa dasarnya Pemkot Palu, Perda Zonasi saja tidak ada,” katanya.
Terkait salinan dokumen ANDAL PT Yauri Properti Investama yang sudah dipegang KPTP, Halim menegaskan kalau dokumen tersebut segera dianalisis oleh Dewan Pakar KIARA.
“Pakar Oceanografi KIARA dan para pakar lainnya akan menganilisis ANDAL PT Yauri Properti Investama. Hal ini sangat penting, karena banyak kesalahan dalam penyusunan dokumen itu,” tegasnya.
Direktur WALHI Sulteng, Mat Pelor menambahkan, jika reklamasi Teluk Palu adalah alasan Pemkot Palu untuk pengembangan kota, maka hal itu sangat mengada-ngada. Menurut dia, masih ada 35 persen kawasan layak di luar sempadan pantai.
“Pengembangan kota Palu tidak harus dipaksakan hadir di wilayah pesisir pantai. Karena masih ada 35 persen kawasan di luar sempadan pantai,” ungkap Mat.
WALHI Sulteng, lanjut Mat, meragukan legalitas proyek reklamasi ini. Karena selama ini, Pemkot Palu dan pihak terkait tidak pernah menunjukan detail rencana reklamasi itu.
Sementara itu, Ketua SNTP Danil yang juga hadir dalam jumpa pers menyebutkan sesungguhnya para nelayan tidak menolak pengembangan kota Palu. Namun, dari rencana reklamasi, Pemkot seharusnya memikirkan nasib nelayan dikemudian hari.
“Jika direklamasi, wilayah tangkap ikan kami pasti berubah. Belum lagi pasang surut air laut yang menyebabkan banjir seperti di kelurahan Baru, Palu Barat,” singkat Danil.
Terkait langkah hukum KPTP untuk membatalkan proyek reklamasi tersebut, Ketua YPR Sulteng Dedi Irawan membocorkan, saat ini mereka telah membentuk tim hukum yang sedang menyusun langkah ke arah mana perlawanan ini dibawa.
“Yang jelas kami sedang menyusun draft gugatan hukum untuk membatalkan reklamasi Teluk Palu,” tegasnya.
Dedi juga mempertanyakan sumber anggaran untuk reklamasi yang katanya menelan biaya hingga ratusan miliar rupiah. Jika itu dari APBD, APBN atau bahkan Pinjaman Swasta, maka harus ada transparansi publik.
“Jika sumber dana dari pinjaman swasta, maka kemungkinan grafitasi itu sangat terbuka,” katanya.
Menurut Dedi, masih banyak pra syarat dan syarat yang belum dipenuhi PT Yauri Investama. Anehnya, Pemkot Palu seakan memuluskan jalan untuk perusahaan ini melakukan reklamasi tanpa mempedulikan kepentingan umum. Dengan demikian, pihak kepolisian di Sulteng wajib memeriksa perusahaan tersebut.
“Polisi wajib memperhatikan kasus ini agar daerah kita bisa terselamatkan,” tutupnya.
Dari riset KPTP, reklamasi adalah proyek yang pasti menyengsarakan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan, petambak garam, serta masyarakat pedagang kuliner.
Tidak hanya kelompok masyarakat tersebut, reklamasi pantai juga berakibat kerusakan ekosistem setempat dan wilayah terdekat lainnya dimana material urugan untuk reklamasi diambil. Bahkan secara umum, reklamasi ini telah merampas hak masyarakat atas air dan pantai.
Selain itu, upaya reklamasi pantai hanyalah modus Pemkot Palu untuk melindungi properti perumahan, pergudangan swasta, dan kawasan elite.
Di sisi lain, reklamasi mengakibatkan terjadinya penggusuran, kerusakan ekosistem pesisir dan laut, serta dapat menghilangkan akses nelayan melaut.
Reklamasi pantai berimplikasi negatif karena dapat mengubah bentang alam dan aliran air, serta menurunkan daya dukung lingkungan hidup yang ditandai dengan penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut (rob).
Dampak reklamasi lainnya adalah penurunan kualitas udara yang berimbas pada munculnya penyakit ISPA (insidensi saluran pernafasan akut), iritasi mata akut (conjunctivitis acute), infeksi kulit (dermatitis), dan keracunan gas buang seperti timbal (Pb) dan Karbon Monoksida (CO).
Contoh terkini adalah kekhawatiran masyarakat di Kelurahan Tipo akan bahaya banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Itu akibat pengerugan lahan yang materialnya diambil dari wilayah ini untuk reklamasi. Masyarakat Tipo yang sadar akan kerusakan ekosistem serta bahaya langsungnya nanti, bersikeras menolak adanya aktifitas pengerugan di wilayahnya.
Di akhir kesempatan itu, Abdul Halim membeberkan fakta bahwa sudah ada 17 wilayah di Indonesia yang telah direklamasi. KIARA juga berhasil menggagalkan rencana reklamasi pantai dan saat ini sedang mengadvokasi kasus serupa yang terjadi di Sulawesi Selatan. Hal itulah yang meyakinkan KPTP bisa berhasil menggagalkan reklamasi Teluk Palu sesuai Undang-Undang Pesisir Pasal 1 ayat 23 dan Pasal 34 dan landasan hukum lainnya.
“Kami (PTP) yakin reklamasi ini bisa dibatalkan,” sebut Halim.
Sumber : http://m.siaga.co/news/2014/01/23/kptp-tolak-reklamasi-teluk-palu/

Baca Selengkapnya ....

Kota Makassar Menyiapkan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Perizinan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Posted by Unknown Tuesday, January 28, 2014 0 comments
Acara pembahasan penyusunan Peraturan Walikota Makassar tentang Tata Cara Perizinan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dilaksanakan di Hotel Jasmine Makassar dihadiri oleh Asisten II, Kepala Bappeda selaku Ketua Pokja, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan selaku Sekretaris Pokja, SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar yang tergabung dalam anggota Pokja dan stake holder terkait yang berkompeten.  Acara ini adalah rapat ke 2 yang membahas tema yang sama, namun dikhususkan menerima masukan dari seluruh anggota POKJA terhadap pasal-pasal yang ada. Dimulai dari Kepala Bappeda kemudian dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan yang hampir semua pasal diberi koreksi dan masukan agar lebih sempurna. Dilanjutkan masukan dan tanggapan dari Dinas Tata Ruang dan Bangunan kemudian BPSPL Makassar; mengingatkan tentang pasal 3 dan 4 dari Perpres 122 tahun 2012 yang menyatakan bahwa perencanaan reklamasi wajib dibuat oleh pemerintah daerah melalui Perda RZWP-3-K dan atau RTRW yang sampai saat belum dimiliki oleh Kota Makassar.  Namun menurut Asisten II bahwa pada kenyataan sekarang ini, sudah sangat mendesak untuk membuat PERWALI terkait izin reklamasi karena sudah banyak pihak-pihak yang melakukan hal tersebut.  Ditambahkan pula oleh Dinas Tata Ruang bahwa sebenarnya di Ranperda RTRW Kota Makassar sudah memasukkan tentang reklamasi.
Hal yang menurut BPSPL Makassar juga sangat urgent untuk diklarifikasi adalah pada RanPERWALI pasal 8 ayat a yang akan menghapus tentang pengecualian DLKr dan DLKp ;alasannya POKJA yang dijelaskan secara langsung oleh Asisten II Bpk. H. Ibrahim bahwa sudah ada pembahasan sebelumnya dengan pihak Perhubungan. Namun demikian belum ada secara tertulis dari pihak perhubungan bahwa DLKr dan DLKp bagi Kota Makassar tidak berlaku / tidak perlu disesuaikan dengan perencanaan yang telah mereka susun tahun 2013.



Baca Selengkapnya ....

Kabupaten Bantaeng sedang menyusun RANPERDA Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Posted by Unknown Monday, January 27, 2014 0 comments
Melalui dana APBD II Kabupaten Bantaeng telah berusaha menyusun Dokumen Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP-3-K) sejak tahun 2009 hingga sekarang ini. Namun dokumen tersebut masih dirasakan belum sempurna untuk ditetapkan dalam sebuah Peraturan Daerah. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa analisis dan peta-peta yang belum selesai dikerjakan. Sehingga Pemerintah Kabupaten Bantaeng saat ini melakukan koordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang tugas pokoknya melakukan percepatan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah di bidang pengelolaan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil untuk turut membantu menyelesaikan dokumen final RZWP-3-K.

Adapun peta pola ruang RZWP-3-K yang saat ini dihasilkan dan perlu adanya perubahan karena belum sesuai dengan ketentuan teknis dalam penyusunannya adalah sebagai berikut :



Baca Selengkapnya ....

Aturan Reklamasi Pantai

Posted by Unknown Saturday, January 25, 2014 0 comments
Perizinan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil  berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 17 / Permen - KP / 2013, sebagai berikut :



Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of RENCANA ZONASI.

Translate

Total Pageviews